Pertanyaan Bagi Yang Ingin Menjawab Ujian

Jumat, 18 November 2011

Contoh Permainan dalam Penjas

Melalui permainan yang menarik seorang siswa akan mengikuti pembelajaran penjas dengan perasaan yang senang. Untuk itu guru penjas dituntut lebih kreatif dalam menciptakan permainan-permainan dalam pembelajarannya dan juga mengetahui teori bermain dalam penjas. Berikut contoh permainan-permainan yang dapat dikembangkan dalam penjas.

a.Menarikular.
Anak dibagi dalam kelompok, kelompok harus dibuat genap, karena tiap dua kelompok diharuskan berebut menarik ular. Anak yang paling depan pada tiap kelompok yang berhadapan saling berpegangan tangan dengan dua tangan. Anak yang ada dibelakang berpegang pada pinggang temannya yang ada di depannya. Tapi kepala ular pada kesiapannya harus berdiri pada garis batasnya. Guru memberi aba: Siap ....... Ya. Mulailah kedua kelompok yang saling berhadapan saling menarik kelompok lawannya. Regu dianggap menang, bila dapat menarik lawan sehingga anak yang paling depan dari lawannya menginjak garis batas kelompoknya, atau ikatan pegangan dari lawannya terlepas.

Permainan tersebut sangat baik bagi klas III keatas.Sifat permainan, latihan kekuatan otot lengan dan tungkai, serta memupuk kerja sama antar anggota kelompok.

b. Menjala ikan
Dua kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang anak, bertugas sebagai jala, dan sisanya sebagai ikan. Ikan dianggap terjala bila dapat dilingkari oleh jala dengan saling berpegang tangan. Ikan yang terjala dibawa ke kolam penyimpanan bila telah berjumlah lima orang, sebuah jala dapat diganti. Ke dua jala dapat segera menjadi satu bila kiranya dipandang perlu untuk menjala ikan yang lebih banyak.
Pemainan ini dapat dimainkan oleh anak klas I sampai klas VI, bagi anak klas rendah permainan ini dapat menapakan latihan daya tahan dan kelincahan, sedang bagi anak klas tinggi sekolah dasar merupakan latihan pemanasan.

c. Adu kuat.
Klas dibagi lima, dan tiap kelompok memasuki lingkaran yang sudah disediakan. Tiap anak dalam satu kelompok saling bermusuhan, dengan berusaha mengeluarkan lawan dari lingkaran. Cara mengeluarkan lawan hanya boleh mendorong dengan bahu, yang harus dikenakan dengan bahu lawan salah satu kaki harus selalu diangkat dan ditekuk ke atas, serta dipegang dengan tangan yang searah dengan kaki yang ditekuk. Siku tangan yang lain harus tetap melekat pada pinggang. Anak dianggap kalah bila menginjak garis lingkaran, atau ke luardari lingkaran Anak yang kalah harus menunggu di luar sehingga adu kuat selesai, ialah tinggal ada seorang pemain saja yang ada di dalam lingkaran. Bila tiap lingkaran sudah dapatditentukan pemenangnya, dilanjutkan dengan perebutan gelar. "raja kuat" dengan mempertandingkan para pemenang kelompok. Permainan ini sangat baik bagi anak klas tinggi sekolah dasar. Sifat latihan kekuatan, dan keseimbangan.

d. Berburu kijang.
Lapangan lebih kurang 7 x 7 m. Alat sebuah bola atau dua buah bola untuk bola tangan atau bola tenis. Delapan orang anak bertugas sebagai penembak, sedang sisa siswa yang lain berperanan sebagai kelinci. Tembakan harus dilakukan dengan lemparan ayunan bawah, yang dilakukan dengan menginjak garis lapangan, pada tiap sisi lapangan ada dua orang penembak. Bila kijang kena tembak, ganti menjadi Permainan ini dapat dimainkan oleh anak dari klas I sampai klas VI. Sifat permainan, kelentukan sendi bahu dan koordinasi para penembak, serta kelincahan dari kelentukan bagi para kijang untuk menghindari tembakan.


e. Tiga serangkai
Anak membuat kelompok yang terdiri dari tiga orang. Mereka mengaitkan kaki kanannya dibelakang pangkal paha mereka, dengan ketinggian kira-kira setinggi pangkal paha, sehingga mereka berdiri di atas kaki kirinya. Setelah kaitan dianggap baik lomba dapat dimulai. Dengan irama tepukan tangan para peserta lomba anak dalam satu kelompok itu berjengket seirama dengan tepukan tangan, sambil mengucapkan sair atau nyanyian. Adapun sair itu sebagai berikut:

" Satu hati, satu hati "
" Seirama satu gerak "
" Kena badai tersiram air "
" Tidak goyah tetap tegak "


Irama dapat dipercepat, sehingga jengket mereka dapal makin cepat pula. Regu yang kaitan kakinya lepas dianggap kalah.
Permainan ini dapat dimainkan untuk klas I sampai klas VI. Sifat permainan ini; latihan kekuatan otot tungkai, koordinasi, dan kerjasama antar teman.




Sumber:http://www.infogue.com/viewstory/2011/06/11/contoh_permainan_dalam_penjas/?url=http://artikelpenjas.blogspot.com/2011/06/contoh-permainan-dalam-penjas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar